Program Pengembangan Desa Wisata Bahari Berkonsep Sport Tourism Di Nagari Sungai Pinang

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Anton Komaini
Suparno
Ratna Wilis
Nora Fudhla
Arif Fadli Muchlis
Irvan Oktavianus

Abstract

Nagari Sungai Pinang Kabupaten Pesisir Selatan  adalah sebuah perkampungan kecil terpencil di pinggir pantai yang menyimpan sejuta pesona wisata bahari yang eksotis. Hamparan pasir putih, gugusan pulau-pulau kecil dengan keindahan terumbu karang dan air laut yang biru jernih merupakan keunggulan dari pesona Nagari Sungai Pinang. Daerah ini memiliki potensi wisata bahari yang cukup banyak, spot-spot diving dan snorkeling tersebar di beberapa pulau di sekitar Nagari Sungai Pinang. Melalui  perencanaan  yang  berbasis desa  ekowisata bahari diharapkan dapat  meningkatkan  sumber  daya masyarakat,    menciptakan    lapangan    pekerjaan    baru    dan    ruang- ruang    untuk    aktifitas kepariwisataan seperti spot-spot diving dan snorkeling dengan penataan lingkungan binaan yang berkelanjutan namun tetap menjunjung tinggi kearifan lokal.  Di Sungai Pinnag sering dijadikan tempat untuk kegiatan gathering dan outing instansi baik dalam maupun luar provinsi Sumatera Barat. Namun yang menjadi kendala adalah sedikit sekali aktivitas wisata yang dapat dilakukan di daerah ini. Aktivitas yang sudah ada adalah banana boat, roling donut dan canoing. Namun untuk spot diving dan snorkeling masih belum begitu baik. Teluk Sungai Pinang memiliki kedalaman sekita 10 meter 100 meter. Selain memiliki kedalaman yang sesuai untuk selam. Teluk Sungai Pinang juga memiliki kecepatan arus yang tidak terlalu tinggi yang dimanarata-rata dibawah 10 cm/s. Sedangkan kecerahan di daerah teluk yang berkisar antara 8-16 meter cukup untuk wisata selam. Secara khusus permasalahan di Kenagarian Sungai Pinang adalah 1) belum adanya spot diving dan snorkeling yang terkelola dengan baik, 2) minimnya tenaga SDM yang memiliki keahlian/sertifikasi di bidang kepemanduan wisata bahari khususnya fun diving dan snorkeling, 3) rendanhnya kemampuan Bahasa inggris pemandu wisata,  dan 5) keterbatasan SDM dalam menyiapkan merchandise/ kerajinan tangan yang khas dan bernilai ekonomis. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: Terciptanya taman wisata Snorkeling bawah laut di daerah Sungai Pinang yang memiliki tenaga SDM yang baik untuk menjalankannya. Metode yang digunakan adalah transplantasi karang untuk  menyiapkan area snorkeling, penyuluhan, pelatihan, workshop dan lokakarya serta pendampingan. Adapun solusi dan target luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah:  a) Transplantasi karaang untuk wisata bahari snorkeling dan diving, b) pelatihan kepemanduan fun diving dan kepemanduan snorkeling, adapun luaran yang ditargetkan disini adalah lahir tenaga pemandu bersertifikat untuk aktivitas wisata bahari fun diving dan snorkeling. c) pemberian pelatihan tata rias untuk ibu ibu, d) pelatihan pembuatan cendera mata untuk buah tangan pengunjung. Hasil kegiatan yang telah dilakukan adalah 1) Pembuatan kerangka tempat konservasi Karang, dengan berbentuk rumah Gadang dan Kapal Nanggala 402. 2). Pelatihan Snorkeling, 3) Kampanye Anti sampah, 4) dan penanaman Mangrove.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Komaini, A., Suparno, Ratna Wilis, Nora Fudhla, Arif Fadli Muchlis, & Irvan Oktavianus. (2022). Program Pengembangan Desa Wisata Bahari Berkonsep Sport Tourism Di Nagari Sungai Pinang. JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO), 2(1), 22-29. https://doi.org/10.24036/jaso.v2i1.12